Cerita
yang emosional, karakter yang iconic, dan visual yang mengagumkan bisa dibilang
merupakan senjata utama Pixar dalam memproduksi sebuah film animasi. Finding Nemo yang rilis pada tahun 2003 lalu merupaka salah satu film animasi dari Pixar
yang paling sukses dan memorable. Di tahun 2016 Marlin, Nemo, dan tentunya Dory
kembali hadir dalam sequel finding nemo yang berjudul finding dory.
Bersetting
satu tahun setelah film pertamanya, Dory (Ellen DeGeneres) tiba-tiba saja
mengingat kepingan-kepingan masa lalunya. Dan satu hal yang ia ingat dengan
pasti adalah “the Jewel of Morro Bay”. Berbekal satu-satunya ingatan yang ia
miliki, Dory pun memutuskan untuk mencari keluarganya. Ditemani oleh Marlin
(Albert Brooks) dan Nemo (Hayden Rolence), petualangan Dory pun dimulai.
Menurut
saya, Finding dory merupakan sequel yang tidak memiliki pengembangan dan
memiliki formula yang sama persis dengan predecessor-nya. Hal-hal yang disorot masih
sama. Kekeluargaan, pencarian yang hilang, dan escape plan. Walaupun terbilang repititif, bukan berarti finding
Dory merupakan film yang buruk dan menjadi sajian yang membosankan. Finding dory mungkin tidak se
emosional finding nemo. Tapi film ini jelas memiliki petualangan yang lebih
menyenangkan dan lebih lucu.
Humor-humor
segar di film ini di eksekusi dengan sangat baik dan sukses mengundang tawa
penonton. Mulai dari plesetan kata-kata sederhana (ex: pipe pal, scalp cake,
etc) sampai tindakan-tindakan para binatang yang sangat tidak masuk akal. My
personal favorite, adegan saat Bailey menggunakan kemampuan ekolokasinya seperti seorang
cenayang (totally hilarious).
Finding
Dory tentunya punya momen mengharukan seperti kebanyakan film pixar. Walaupun
tidak seberapa mengharukan, momen tersebut tidaklah buruk sebagai jeda setelah
sajian komedi yang ditawarkan film ini. Para karakter barunya juga memiliki
daya tarik tersendiri. Mulai dari Destiny, Bailey, and of course, everyone’s
favorite, Hank. Semua karakter barunya mendapat screen time yang cukup menurut
saya dan sukses mengundang tawa penonton.
0 komentar:
Posting Komentar