Jumat, 09 September 2016

10 CLOVERFIELD LANE (2016)

review film 10 cloverfield lane 2016  Ri view

10 Cloverfield Lane merupakan spiritual successor dari film Cloverfield yang diliris pada tahun 2008 lalu (FYI, spiritual successor bukanlah sequel ataupun prequel). Masih di tangan produser (J.J.Abrams) dan Production Company (Bad Robot) yang sama, 10 Cloverfield Lane meraih keuntungan yang bisa dibilang besar (total 108.3 juta USD) mengigat filmnya yang hanya berbudget 15 juta USD.

Setelah mendapat masalah dengan pacarnya, Michelle (Mary Elizabeth Winstead) memutuskan untuk pergi dari rumahnya. Di perjalanan ia mengalami kecelakaan. Setelah sadarkan diri, Michelle mendapati dirinya berada di sebuah bunker bawah tanah milik Howard (John Goodman). Anehnya Howard tidak memperbolehkan Michelle untuk keluar. Siapa sebenarnya Howard ? Apa yang telah terjadi di luar sana ?

review film 10 cloverfield lane 2016  Ri view

Okay, first of all, i’m sooo impressed by the opening scene. Saya suka sekali dengan adegan pembuka film ini. Adegan tanpa dialog yang berdurasi kurang lebih 4 menit berhasil membuat saya menatap layar bioskop dengan wajah serius dan sukses mengundang rasa penasaran penonton. Dan tentunya musik garapan Bear McCreary membuat adegan tersebut menjadi semakin menarik.

Bicara soal casts, John Goodman adalah yang paling bersinar menurut saya. Dia sukses menempatkan karakter Howard di zona abu-abu. Howard mungkin bisa dibilang jahat, tapi dia sebenarnya memiliki niat yang baik. Karakternya tidak bisa ditebak. Di beberapa kesempatan dia bisa menjadi sosok yang menyeramkan dan memiliki aura yang dark. Tapi di sisi lain, dia juga bisa menyiratkan kepedulian.

Untuk Mary Elizabeth Winstead, karakternya tidak terlalu berkesan menurut saya. Tapi dia memainkan perannya dengan cukup baik. Winstead berhasil berkomunikasi dengan penonton lewat tatapan dan mimik wajah.

review film 10 cloverfield lane 2016  Ri view

Script yang ditulis oleh trio Josh Campbell, Damien Chazelle, dan Matthew Stuecken disusun dengan sangat rapih. Walaupun twist di akhir tidak  terlalu mengejutkan menurut saya. Tapi Dan Trachtenberg berhasil menciptakan ketegangan yang semakin lama semakin meningkat. Ditambah lagi setting bunker yang sempit, sedikit memberikan efek claustrophobic

[SPOILER ALERT]
Dan merupakan keputusan yang tepat menurut saya menjadikan karakter Michelle sebagai designer (walaupun hanya diperlihatkan sekilas). Maka pada saat michelle memutuskan untuk membuat baju anti radiasi, rasanya sangat masuk akal. 
[SPOILER END]


Final words, 10 Cloverfield Lane merupakan sebuah peningkatan dan tentunya merupakan sajian yang lebih baik dari film pendahulunya (cloverfield). Dan Trachtenberg menyimpan misteri dan pertanyaan penonton dengan sangat rapih. Walaupun tidak semua pertanyaan saya bisa terjawab, Saya pribadi bisa dibilang puas dengan jawaban yang diberikan di akhir film.


0 komentar:

Posting Komentar