Film ini menceritakan tentang virus yang entah
darimana asalnya menyerang umat manusia. Tak perlu waktu lama, virus ini
menjadi global epidemic. Memang bukan original concept. Tapi, film ini jelas merupakan film sci-fi yang digarap dengan sangat baik. Aktor-aktris yang membintangi film
ini pun tak tanggung-tanggung. Film ini dibintangi oleh nama-nama besar seperti
Marion Cotillard, Gwyneth Paltrow, Kate Winslet, Matt Damon, dan masih banyak
lagi.
Sepulangnya dari Hong-Kong, Beth (Gwyneth Paltrow)
merasakan dirinya tidak enak badan. Mungkin hanya jet-lag, pikirnya. Tak lama
kemudian ia meninggal dunia. Tak sampai sehari setelah kematian Beth, anak
laki-lakinya yang masih kecil ikut meninggal dunia dengan cara yang sama. Hal
tersebut membuat Mitch (Matt Damon), suami Beth, bingung sekaligus shock.
Kejadian serupa ternyata juga terjadi di berbagai belahan dunia. Dr. Erin Mears
(Kate Winslet) ditugaskan untuk meneliti wabah ini. Dr. Leonora Orantes (Marion
Cotilard) dari WHO juga ditugas kan untuk meneliti virus yang mewabah ini.
Film ini sukses menebarkan horror kepada penonton
secara nyata. Tone yang agak gelap dan musik garapan Cliff Martinez membuat
film ini semakin gripping. I’m not
gonna lie, setelah menonton film ini saya merasan takut untuk menyentuh sesuatu
sembarang, Selalu ingin mencuci tangan dengan sabun dan berusaha untuk tidak
menyentuh wajah saya. Yes. Film ini memberikan efek seperti itu kepada
penonton.
Dari caranya bertutur, film ini seperti film dokumenter
bagi saya. Film ini berfokus pada kasus itu sendiri. Bukan kepada karakternya. kita
juga akan merasa “dekat” dengan kasus ini. Penonton seolah-olah diajak ikut
melakukan studi kasus dan menjadi bagian dari tim peneliti.
Fokus adegan di film ini “melompat-lompat”. Masing-masing
fokus adegan mungking hanya berlangsung beberapa menit. Setelah itu beralih ke
fokus adegan yang lain. Fokus adegan yang melompat-lompat tersebut membuat
penonton sulit untuk bersimpati kepada karakter yang ada pada film ini.
Film ini menyoroti sebuah fenomena dari berbagai sisi.
Mulai dari pihak yang menyelidiki virus ini, masyarakat biasa, sampai pihak
yang memanfaatkan fenomena seperti ini untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Hal tersebut menjadikan film ini terasa sangat realistis. Adegan yang
memperlihatkan kasus ini ditaruh berdampingan dengan H1N1 dan SARS menjadikan
film ini semakin realistis. Selain itu, film ini juga informatif. Kita akan
menemukan beberapa istilah kedokteran dan fakta seputar kesehatan di film ini.
Final words, film ini berhasil meninggalkan perasaan
parno kepada penonton seusai menontonnya. Ending dari film ini juga memberi
kepuasan tersendiri bagi saya sekaligus menjawab pertanyaan tersebesar saya
akan film ini. Aktor-Aktris kelas atasnya menjalankan tugasnya dengan sangat baik. A very-well-directed science-fiction movie.


0 komentar:
Posting Komentar