Finally, the most awaited movie of 2016 has arrived. Captain
America: Civil War merupakan sequel yang paling ditunggu dari MCU. Bahkan lebih
ditunggu lebih dari Avengers menurut saya. Pertarungan Avengers melawan alien
ataupun robot super canggih memang seru. Tapi tentunya hal tersebut tidak ada
apa-apanya jika dibandingkan dengan superhero melawan superhero. It’s like a gladiator in a modern
day.
Aksi para Avenger menumpas para penjahat, ternyata
tidak selalu berdampak baik. Aksi yang mereka lakukan ternyata menyebabkan
kehancuran yang besar dan menimbulkan banyak korban. Pemerintah juga menganggap
hal tersebut merupakan aksi “main hakim sendiri”. Akhirnya pemerintah membuat
perjanjian Sokovia yang telah ditandatangani oleh lebih dari 100 negara, yang
menyatakan kalau Avengers harus bergerak dibawah PBB. Hal tersebut memecah Avengers menjadi 2 pihak, pihak yang setuju (Iron Man) dan pihak yang menolak
(Captain America). Konflik dan perseteruan di antara kedua pihak pun tak dapat
dihindari.
Sejauh ini, Captain America: Civil War merupakan film
terbaik dari Marvel menurut saya. The Russo Brothers menggarap film ini dengan
sangat baik. Selama 2 jam 27 menit, Tidak sedetik pun terlintas kata bosan selama film ini berlangsung. Dan
sayangnya, saya tidak dapat menemukan kekurangan pada film ini.
Konflik antara Captain America dan Iron Man benar-benar
terasa. Saya pribadi tidak dapat memihak. Masing-masing kubu memiliki alasan
kuat untuk mempertahankan argumennya. Tapi di sisi lain, masing-masing kubu
juga memiliki kekurangan. Film ini tentunya berhasil memberikan perasaan tidak
nyaman kepada penonton yang tidak dapat menentukan kubu. We don’t want them to
fight, right ?
Saat konfik dimulai, eksplorasi karakter juga dimulai. saya
suka bagaimana karakter selain Captain America dan Iron Man (Black Widow, Vision, dll) juga ikut melontarkan pendapatnya. Hal tersebut seolah-olah
menyatakan kalau mereka juga ambil alih dalam masalah ini dan tidak sekedar
jadi “pajangan” saja. Tiap-tiap karakter mendapatkan sinar-nya di film ini. saya juga suka sang sutradara menyelipkan
konfik personal kepada tiap-tiap karakternya yang menjadikan konflik di film
ini menjadi semakin kompleks. Sub-plot yang ada di film ini juga disisipkan
dengan begitu rapih. Alih-alih membuat plot utamanya berantakan, hal tersebut
malah membuat film ini menjadi semakin menarik untuk diikuti.
Russo brothers juga berhasil menghadirkan
karakter-karakter baru dengan cara yang efektif tanpa melupakan
karakter-karakter pendahulunya. Kehadiran karakter-karakter baru tersebut
datang dengan motif dan alasan yang jelas dan tidak semata-mata muncul begitu
saja. Dan tentunya, karakter-karakter baru tersebut sekakigus memperlebar sayap
Marvel Cinematic Universe. Daya tarik terbesar menurut saya datang dari Tom
Holland sebagai Spider-Man. Walaupun kemunculannya hanya sementara, sosoknya
sangat likeable dan mudah mengambil hati penonton. Tidak perlu waktu lama bagi
penonton untuk menerima kalau dia adalah the new Spider-Man. Dan tentunya dia
sukses menjadi eye candy di fim ini. Saya tidak sabar menantikan kehadirannya
kembali di Spider-Man: Homecoming yang akan rilis 2017 nanti.
Adegan aksi di film ini juga dieksekusi dengan baik.
Melihat para superhero bertarung menggunakan kekuatannya menjadi sajian yang
sangat intens dan seru. Pertarungan antara tim Captain America dan tim Iron Man
di bandara tentunya menjadi sajian utama di film ini. Tapi adegan aksi yang tak
kalah menarik menurut saya adalah pertarungan jarak dekatnya yang digarap
dengan sangat detail. Lihat bagaimana Black Widow menumpas para penjahat dengan
tangan kosong atau Captain America yang hanya menggunakan shieldnya. Walaupun konflik
di film ini melibatkan tim dan melibatkan banyak superhero, untungnya sang sutradara
tidak lupa kalau ini adalah filmnya Captain America. Unsur komedi yang
membumbui film ini juga disisipkan dengan sangat baik. Tidak hanya sebagai
pelengkap, unsur komedinya berhasil menjadi pemecah ketegangan dan sukses
mengundang tawa penonton. Dan saya juga suka Russo brothers sempat menyelipkan adegan
yang diambil dari komik.
Final words, menurut saya Captain America: Civil War merupakan
film terbaik dari marvel sejauh ini. Adegan aksi seru, komedi cerdas yang lucu,
script rapih. Saya pribadi sangat puas dengan film ini. Dan tentunya saya tidak
sabar menantikan film-film Marvel yang akan datang.



0 komentar:
Posting Komentar