Cliché. Itulas kesan pertama saya saat mendengar film Raditya Dika yang berjudul Single. Jika dilihat ke belakang, sebagian besar karyanya memang tak jauh-jauh dari percintaan remaja dan jomblo. Bukan berarti ide yang buruk untuk meraup banyak keuntungan. Tema sederhana seperti itu, jika digarap dengan baik tentunya akan menjadi tontonan yang menyenangkan. Ditambah lagi, Raditya Dika paham betul pangsa pasar yang harus dituju.
Ebi (Raditya Dika) adalah pria cukup umur yang kurang beruntung dalam masalah percintaan (single). Ebi juga belum memiliki pekerjaan tetap. Dia tinggal bersama kedua sahabatnya di sebuah kos-an di Jakarta. Berbeda dengan Ebi, kedua sahabatnya yakni Victor (Babe Cabita) dan Wawan (Pandji Pragiwaksono) masing-masing sudah memiliki pasangan. Tekanan dari Ibunya (Tinna Harahap) membuat Ebi merasa harus segera memiliki pasangan. dibantu oleh kedua sahabatnya, Ebi pun melakukan "pencarian". Pencariannya pun terhenti pada Angel (Annisa Rawles), seorang mahasiswi cantik yang baru saja pindah ke kos-an yang ditinggali Ebi. Perjuangannya untuk menaklukan hati Angel pun harus lebih ekstra karena Angel mempunyai "abang" bernama Joe (Chandra Liow) yang sudah mengenal Angel dari kecil.
I really enjoyed this movie. Filmnya ngena banget. Plotnya
cliche memang, tapi, script yang ditulis oleh Raditya Dika bersama Sunil Soraya dan Donny Dhirgantoro ini sangat
rapih. Apalagi untuk orang yang mengalami hal seperti yang dialami Ebi (baca:single). Isu-isu yang diangkat seperti tekanan dari orang tua untuk cepat menikah,
teman-teman yang sudah memiliki pasangan ataupun adik yang lebih dulu menikah menjadikan film ini semakin relatable bagi penonton.
Untuk kelucuannya, film ini memiliki jokes-jokes klasik yang
bertebaran di sepanjang film. Raditya Dika menaruh jokes-jokes tersebut secara
tepat dan efektif. Mulai dari adegan sakit perut sampai mobil yang tiba-tiba
meledak. Semuanya sukses bikin saya ketawa atau at least bikin saya
senyum-senyum sendiri.
Untuk akting, Raditya Dika tak perlu dikomentari. Raditya Dika
hanyalah menjadi Raditya Dika disini. Untuk Annisa Rawles yang memerankan sosok angel,
aktingnya biasa saja. Tapi dia jelas sukses memerankan sosok Angel yang lovely. Saya pun rasanya dapat mengerti kenapa Ebi
sangat tergila-gila dengan Angel. Penonton pastinya juga akan dibuat jatuh
cinta dengan Angel.
Cinematografi di fim ini juga terbilang bagus. Raditya Dika
memanfaatkan fasilitas drone dengan sangat baik. Lihat bagaimana Raditya Dika
mengambil panorama Bali. Ia sukses menggambarkan Bali sebagai tempat yang bukan
hanya indah tapi juga dreamy. Such a great shot.
Final words, single merupakan salah satu karya terbaik Raditya Dika. Dan merupakan salah satu film Indonesai terbaik di tahun 2015 menurut
saya. Cliche, yes. But It’s also enjoyable, funny, and relatable. Film yang
sangat pas untuk ditonton bersama teman ataupun keluarga.


typo mas
BalasHapusbut, for all, you're good
BalasHapusmhehe makasih
Hapus