Finally, the most awaited movie of 2016 has arrived. Captain
America: Civil War merupakan sequel yang paling ditunggu dari MCU. Bahkan lebih
ditunggu lebih dari Avengers menurut saya. Pertarungan Avengers melawan alien
ataupun robot super canggih memang seru. Tapi tentunya hal tersebut tidak ada
apa-apanya jika dibandingkan dengan superhero melawan superhero. It’s like a gladiator in a modern
day.
Jumat, 29 April 2016
Jumat, 22 April 2016
EYE IN THE SKY (2016)
“in
war, truth is the first casualty” – Aeschylus
Humanity. Film yang memiliki unsur kemanusiaan selalu penuh
dengan ambiguitas dan tidak pernah memberikan jawaban yang pasti kepada
penonton. Begitu pula dengan film terbaru garapan Gavin Hood, Eye In The Sky. “untuk
menyelamatkan banyak nyawa, kemanusiaan harus dikesampingkan”. Kira-kira seperti itu pesan yang saya
dapatkan setelah menonton film ini. Dan tentunya, penonton sendiri yang akan menilai
pernyataan tersebut benar atau tidak.
Selasa, 19 April 2016
DO I SOUND GAY? (2014)
Cara bicara yang mendayu-dayu, suara yang sengau, atau
memiliki aksen “S” saat mengucapkan sebuah kata atau kalimat dikatakan sebagai
“gay voice”. Itulah stereotip yang terbentuk di masyarakat sekarang. Saya
pribadi tidak terlalu mempermasalahkan tentang “gay voice” ini. Tapi faktanya,
terdengar gay bisa menjadi masalah besar bagi beberapa orang. Terdengar gay
bisa memicu bullying atau menghambat seseorang untuk mendapatkan pekerjaan.
Sabtu, 16 April 2016
CONTAGION (2011)
Film ini menceritakan tentang virus yang entah
darimana asalnya menyerang umat manusia. Tak perlu waktu lama, virus ini
menjadi global epidemic. Memang bukan original concept. Tapi, film ini jelas merupakan film sci-fi yang digarap dengan sangat baik. Aktor-aktris yang membintangi film
ini pun tak tanggung-tanggung. Film ini dibintangi oleh nama-nama besar seperti
Marion Cotillard, Gwyneth Paltrow, Kate Winslet, Matt Damon, dan masih banyak
lagi.
Jumat, 15 April 2016
SINGLE (2015)
Cliché. Itulas kesan pertama saya saat mendengar film Raditya Dika yang berjudul Single. Jika dilihat ke belakang, sebagian besar karyanya memang tak jauh-jauh dari percintaan remaja dan jomblo. Bukan berarti ide yang buruk untuk meraup banyak keuntungan. Tema sederhana seperti itu, jika digarap dengan baik tentunya akan menjadi tontonan yang menyenangkan. Ditambah lagi, Raditya Dika paham betul pangsa pasar yang harus dituju.
Kamis, 14 April 2016
BATMAN V SUPERMAN: DAWN OF JUSTICE (2016)
Batman v Superman: Dawn of Justice merupakan event yang besar bagi penggila film. yes, it's not just a movie, it's an event. Walaupun Saya bukan fans DC Comic dan saya banyak mendengar komentar negatif sebelum menonton film ini di bioskop, tapi saya tidak bisa menyangkal kalau film mempunyai hype yang sangat besar. It's really hard not to watch. Batman v Superman: Dawn of Justice merupakan sequel sekaligus menjadi jembatan untuk film Justice League: Part One yang akan diliris tahun 2017 nanti.
Langganan:
Komentar (Atom)
