10 Cloverfield Lane
merupakan spiritual successor dari
film Cloverfield yang diliris pada tahun 2008 lalu (FYI, spiritual successor
bukanlah sequel ataupun prequel). Masih di tangan produser (J.J.Abrams) dan
Production Company (Bad Robot) yang sama, 10 Cloverfield Lane meraih keuntungan
yang bisa dibilang besar (total 108.3 juta USD) mengigat filmnya yang hanya
berbudget 15 juta USD.
Setelah mendapat masalah
dengan pacarnya, Michelle (Mary Elizabeth Winstead) memutuskan untuk pergi dari
rumahnya. Di perjalanan ia mengalami kecelakaan. Setelah sadarkan diri,
Michelle mendapati dirinya berada di sebuah bunker bawah tanah milik Howard
(John Goodman). Anehnya Howard tidak memperbolehkan Michelle untuk keluar.
Siapa sebenarnya Howard ? Apa yang telah terjadi di luar sana ?
Okay, first of all, i’m
sooo impressed by the opening scene. Saya suka sekali dengan adegan pembuka
film ini. Adegan tanpa dialog yang berdurasi kurang lebih 4 menit berhasil
membuat saya menatap layar bioskop dengan wajah serius dan sukses mengundang
rasa penasaran penonton. Dan tentunya musik garapan Bear McCreary membuat
adegan tersebut menjadi semakin menarik.
Bicara soal casts, John
Goodman adalah yang paling bersinar menurut saya. Dia sukses menempatkan
karakter Howard di zona abu-abu. Howard mungkin bisa dibilang jahat, tapi dia
sebenarnya memiliki niat yang baik. Karakternya tidak bisa ditebak. Di beberapa
kesempatan dia bisa menjadi sosok yang menyeramkan dan memiliki aura yang dark.
Tapi di sisi lain, dia juga bisa menyiratkan kepedulian.
Untuk Mary Elizabeth
Winstead, karakternya tidak terlalu berkesan menurut saya. Tapi dia memainkan
perannya dengan cukup baik. Winstead berhasil berkomunikasi dengan penonton
lewat tatapan dan mimik wajah.
Script yang ditulis oleh trio
Josh Campbell, Damien Chazelle, dan Matthew Stuecken disusun dengan sangat
rapih. Walaupun twist di akhir tidak
terlalu mengejutkan menurut saya. Tapi Dan Trachtenberg berhasil
menciptakan ketegangan yang semakin lama semakin meningkat. Ditambah lagi
setting bunker yang sempit, sedikit memberikan efek claustrophobic.
[SPOILER ALERT]
Dan merupakan keputusan yang tepat menurut saya
menjadikan karakter Michelle sebagai designer
(walaupun hanya diperlihatkan sekilas). Maka pada saat michelle memutuskan
untuk membuat baju anti radiasi, rasanya sangat masuk akal.
[SPOILER END]
Final words, 10
Cloverfield Lane merupakan sebuah peningkatan dan tentunya merupakan sajian
yang lebih baik dari film pendahulunya (cloverfield). Dan Trachtenberg menyimpan
misteri dan pertanyaan penonton dengan sangat rapih. Walaupun tidak semua
pertanyaan saya bisa terjawab, Saya pribadi bisa dibilang puas dengan jawaban yang
diberikan di akhir film.